Mr and Mrs Choi [Chapter 38]

38

—Why?—

 

=Lantai 7=

Chaerin melangkah tenang di lorong sambil melirik ke kanan dan kiri, tak lama beberapa pria berlari kearahnya dan langsung menyerangnya. Ia langsung mengambil posisi siaga dan melawan mereka.

Bruk!! BRUUKKK!!!

Langit-langit ambruk dan Jiyong meluncur turun dari atas, ia tak menunggu lama untuk menghajar para pria itu.

Chaerin tertegun Jiyong bisa melumpuhkan pria-pria itu dengan serangan cepat.

Jiyong menatap Chaerin kesal, “Sudah kubilang pasti ada cctv kan?” ucapnya, “Hancurkan cctv dulu..” ucapnya, lalu memandang kamera yang ada di dinding.

Sementara itu..

Bom tetap berusaha menghancurkan kaca transparan itu, namun itu hanya membuatnya kehabisan tenaga dan duduk di atas kursi sejenak. Matanya memandang sekitar sambil mencari apa yang bisa membantunya. Saat itu ia menyadari ada sebuah kamera yang menggantung di dinding. Ia bergerak bangkit dan melangkah mendekati kamera itu. ‘Dia pasti mengawasiku..’ batinnya. Ia mencari-cari sesuatu dan menemukan kursi lain, dengan cepat ia mengambilnya dan melemparkannya ke kamera tadi hingga hancur berantakan.

Ruangan penyekapan Hayi dan Seunghyun.

Teddy menatap layar plasma di depannya kesal melihat beberapa cctv-nya dirusak Chaerin dan Jiyong, juga Bom. “Aissh!!!” ucapnya kesal. lalu memandang Seunghyun yang menatapnya tajam. Bibirnya membentuk senyuman dan mengambil sesuatu di meja, seperti remote kecil. Jarinya menekan tombol disana tanpa memalingkan pandangannya dari Seunghyun.

Seunghyun mengerutkan dahi melihat senyuman Teddy. Namun kekagetan langsung memenuhi dirinya ketika tiba-tiba muncul sebuah lubang dari atap ruangan kaca itu dan air mulai mengalir. “Aissh!!” ucapnya dan berusaha menutup lubang itu.

“HMMMP!! HMMMPP!!” teriak Hayi melihat air itu.

Teddy memutar kursi yang di duduki Hayi kearahnya sambil tersenyum, “Gwenchana.. Kita akan bermain bersama seperti dulu lagi..”

Hayi menangis ketakutan menatap Teddy.

Chaerin dan Jiyong berjalan menuju lorong lainnya sambil memperhatikan dimana cctv selanjutnya.

Bom membuka kain jendela lagi dan memperhatikan keluar gusar, “Aissh.. eoteokhe?” gumamnya. Saat itu ia tertegun melihat Chaerin berlalu. “Oh! Chaerin!!! Chaerin!!!” teriaknya sambil memukul-mukul permukaan kaca itu.

Chaerin terkejut melihat Bom dan langsung menghampiri jendela, “Eonni!!”

Jiyong memperhatikan jendela itu, “Ini kaca anti peluru.. Tidak bisa di pecahkan..” ucapnya, lalu menghampiri pintu dan membukanya. Tapi terkunci.

“Sial!! Dengan apa kita membukanya?!” ucap Chaerin kesal, lalu memandang Bom dibalik kaca.

Jiyong memandang Chaerin heran, “Tenang saja, inikan ideku..” ucapnya santai, lalu mengeluarkan kawat yang di gulung kecil dari saku celananya dan berlutut di depan pintu.

Chaerin memperhatikan Jiyong yang mulai serius dengan pintu di depannya. “Kau bisa membukanya?”

Jiyong menatap Chaerin kesal, “Diam dan biarkan aku bekerja..” ucapnya, lalu kembali memandang pintu di depannya.

Sementara itu..

Minji tertegun melihat ia berhasil membobol sistem pemerintahan dan menemukan data agent-agent rahasianya. Juga ada data dirinya beserta 3 anggota 2ne1 yang lain. Akhirnya ia menemukan nama Teddy dan segera membuka profil-nya. Begitu data agen Teddy Park muncul di layar, dahinya berkerut karena merasa ada yang aneh. ‘Apa ada Teddy Park lain?’ Batinnya sambil mencari sekali lagi. Tapi tetap hanya satu agent bernama Teddy Park. Namun, photo yang muncul bukan Teddy Park yang ia kenal.

Ia mencari data Teddy Park di bagian data kependudukan, namun yang muncul memang Teddy yang ia kenal. Kebingungannya berlipat ganda sekarang. Meskipun tidak begitu yakin, ia mengambil photo Teddy di data kependudukan dan kembali ke laman rahasia agent, kemudian menjadikan photo itu untuk mencari data seseorang. Di laman rahasia itu, data rahasia pun bisa muncul meskipun sudah di hilangkan.

“Minji-ssi..” Panggil Seungri.

Minji memandang Seungri, “Ne?”

“Aku hanya penasaran..” Ucap Seungri, “Bagaimana anak seusiamu bisa menjadi agent rahasia pemerintah?”

“Ne, aku juga ingin tau..” Ucap Daesung.

“Mmm.. Aku di besarkan oleh pamanku yang ahli IT, jadi sejak kecil aku sudah bermain dengan program dan menguasainya. Karena tau aku juga tertarik di bidang IT, pamanku mengajariku banyak hal..” Cerita Minji memulai. “Sebenarnya, awal mula aku bergabung menjadi agent rahasia karena aku pernah tanpa sadar menerobos masuk ke sistem pemerintahan dengan akun pamanku..”

Seungri dan Daesung menatap Minji aneh, “Apa maksudmu tanpa sadar?”

“Mmm.. Saat itu aku melihat komputer pamanku menyala dan ingin bermain. Tapi ternyata aku membuka laman rahasia pemerintahan yang dimiliki pamanku. Awalnya kupikir itu hanya permainan kode, jadi aku memasukkan kode-kode yang pernah kupelajari dan berhasil. Kupikir itu berarti aku memenangkan game tersebut, tapi beberapa menit kemudian tim SWAT korea dan kepolisian Seoul menerjang rumah kami..” Jawab Minji dengan wajah polosnya.

Seungri dan Daesung diam beberapa saat menatap Minji dengan ekspresi datar. Sepertinya mereka belum mempercayai apa yang dikatakan gadis belasan tahun itu.

“Lalu, apa yang terjadi?” Tanya Daesung ingin mendengar kelanjutan ceritanya.

“Awalnya pamanku dituduh telah membobol sistem pemerintahan dan hampir dihukum. Tapi ketika mengetahui aku yang melakukannya, pihak pemerintahan sangat terkejut dan membatalkan rencana mereka. Bahkan pamanku sampai shock aku yang melakukannya. Pihak pemerintah berkata tidak akan menahan pamanku dan tidak akan mempublikasikan masalah itu, asal aku bekerja di pihak pemerintah dalam memberantas cyborg-crime (kejahatan internet). Aku dan pamanku setuju..” Cerita Minji.

“Tunggu dulu.. Memangnya berapa usiamu saat itu? Kau kan pintar, masa tidak tau apa yang kau buka bukan permainan..” Ucap Seungri tak percaya dengan nada meremehkan.

Minji menatap Seungri kesal, “Memangnya anak 6 tahun tau apa tentang situs pemerintahan?!”

Mata Seunri dan Daesung membesar, “MWO?!!”

“Ahh.. Sudahlah.. Aku akan mengurus ini..” Ucap Minji sambil kembali serius pada layar i-padnya.

Daesung dan Seungri sambil memandang dengan dahi berkerut.

Minji menemukan hasil pencarian untuk photo Teddy yang ia masukkan. Ia tertegun membaca data yang ada disana. ‘Park Hong Jun?’ Batinnya.

Kembali ke Gedung.

Chaerin, Bom dan Jiyong melangkah cepat di lorong mencari dimana Hayi dan yang lainnya.

Bom menahan langkah Chaerin dan Jiyong, lalu memandang sekitar.

“Waeyo eonni?” Tanya Chaerin.

Dahi Bom berkerut, “Bukankah ini aneh?” Tanya Bom pada Chaerin dan Jiyong.

“Mwo?” Tanya Jiyong.

“Kenapa tidak ada yang menghadang kita?” Tanya Bom tak mengerti.

Chaerin dan Jiyong baru menyadari hal itu dan memandang sekitar.

“Ne, kau benar.” Ucap Chaerin tak mengerti.

Jiyong terkejut melihat Mino muncul dari lorong lain, “Oh!” Ia langsung melindungi kedua gadis yang ada disana.

Mino tersenyum, “Teddy hyung sudah menunggumu, Bom-ssi..” Ucapnya.

Bom mendorong Jiyong ke samping, “Mino! Dimana adikku dan yang lainnya?! Kenapa kau melakukan ini?!”

Mino melangkah ke sebuah pintu dan berdiri disebelahnya, “Mereka disini..” Ucapnya.

Bom langsung melangkah cepat kesana.

“Eonni!!” Chaerin menarik tangan Bom dan menatap gadis itu kesal, “Eonni! Ini bisa jadi jebakan!!”

“Ne, jangan pergi begitu saja!” Ucap Jiyong.

“Jika kalian ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, masuklah. Jebakan atau bukan. Hanya kalian yang bisa membuktikannya..” Ucap Mino sambil tetap tersenyum.

Kembali ke Kafe di depan gedung.

“Ternyata dia memang anak ajaib..” Ucap Seungri pada Daesung setengah berbisik.

“Ne, kupikir mereka hanya ingin menjadikannya umpan di dalam grup sepertimu..” Ucap Daesung setengah berbisik.

Seungri menatap Daesung kesal, “Jadi aku umpan?”

Daesung tertawa kecil, “Tapi kau memang kalah hebat darinya..” Ucapnya dan memandang Minji, “Benarkan Minji……” Ucapannya terputus karena tak melihat siapa pun disana.

Seungri menoleh pada Minji namun tak menemukan siapa pun. “Hm? Mana dia?” Tanyanya sambil memandang sekitar.

 

 

<<Back           Next>>

,

3 tanggapan untuk “Mr and Mrs Choi [Chapter 38]”

  1. Bom,chaerin dan jiyoung baik2 kan?
    Terus minji kmna? Aishhhhh penasran banget . Lanjut ya thorrrr fighting
    maaf ya thorr kalau aku datang2 langsung coment macam2.^-^

  2. huft. untung Bom udah bisa keluar dari ruangan itu… Itu Seunghyun gimana? trus juga minzy kabur kemana tuh?? duhh >< dara masih belom ketemu lagi…

Tinggalkan Balasan ke Maria Batalkan balasan